Strategi Isuzu Hadapi Tantangan Industri Otomotif 2025

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki tahun 2025, industri otomotif telah memasuki fase yang baru, begitu juga dengan sektor kendaraan niaga. Yusak Kristian Solaeman, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan bahwa di 2025 tentunya akan ada sejumlah tantangan baru.Maka dari itu, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk bisa mempertahankan kinerja positif di 2024, bahkan meningkat lebih baik. “Meski ada berbagai tantangan dan peluang menanti, kami sudah menyiapkan berbagai strategi, di antaranya rangkaian produk yang sesuai kebutuhan, layanan purna jual yang memberikan ketenangan bagi konsumen, dan berbagai program selaras dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” katanya

Selain itu, Yusak juga mengatakan bahwa Isuzu akan meningkatkan kualitas manufaktur yang sesuai standar internasional, serta fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Hal itu tentunya berfokus pada tiga pilar utama, yakni penjualan (sales), layanan jasa (service), dan suku cadang (sparepart). Maka dari itu, pihaknya akan terus menemani perjalanan usaha Isuzu Partner dengan produk yang berkualitas serta menyediakan beragam kebutuhan kendaraan komersial untuk meningkatkan keuntungan seluruh pelanggan Isuzu. “Memasuki tahun 2025, PT IAMI berkomitmen untuk terus menemani masyarakat Indonesia menggerakkan perekonomian bangsa,” katanya.

PT IAMI mencatatkan penjualan retail di sepanjang tahun 2024 sebanyak 27.984 unit kepada masyarakat Indonesia. Angka tersebut berkontribusi 30,5 persen ke pasar kendaraan komersial nasional. Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2023, penjualan retail

PT IAMI mencapai 30.085 unit. Artinya, ada penurunan penjualan sebesar 6,9 persen produk Isuzu. Namun, secara pangsa pasar kendaraan niaga, persentase Isuzu justru naik dari 27,7 persen di 2023 menjadi 30,5 persen, atau naik setara 2,8 persen.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *