Categories
otomotif parts tips mobil

Mobil Jarang Digunakan? Berikut Komponen Mobil Yang Berisiko Rusak

Selama pemberlakuan PPKM Level 3, mobilitas masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan dibatasi, termasuk penggunaan mobil mengalami penurunan bahkan tidak dipakai sama sekali.

Berkurangnya penggunaan ini bisa mendatangkan risiko kerusakan komponen penting pada kendaraan. Berikut adalah daftar komponen mobil yang paling berpeluang rusak.

Aki Mobil

Umumnya, mobil yang jarang dipakai memiliki masalah pada aki. Kemungkinan aki menjadi lemah atau soak karena tidak adanya siklus pengisian ulang yang biasa terjadi saat mesin hidup, serta aliran listrik dari aki yang terus mengalir akan menyebabkan aki kehilangan daya.

Untuk menghindari aki mobil bermasalah, cobalah hidupkan mesin mobil atau panaskan mobil dalam dua hari sekali tanpa perlu menyalakan sistem kelistrikan yang lain sekitar 10-15 menit dan sesekali jalankan mobil keluar rumah untuk pengisian daya listrik pada aki yang lebih maksimal.

Ban Kempis

Ban kempis merupakan hal sangat wajar terjadi. Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu udara, kondisi permukaan tanah, serta tekanan angin yang tidak tetap.

Saat suhu udara turun, maka tekanan udara di dalam ban pun akan ikut turun. Hasilnya, ban akan mengerut dan kempes. 

Cek tekanan angin ban secara berkala dan pastikan posisi tumpuan ban berubah ketika mobil parkir kembali untuk memindahkan distribusi beban agar menjaga elastisitas pada ban mobil anda.

Cakram Rem Berkarat

Timbulnya karat pada cakram rem merupakan proses alamiah, namun jika dibiarkan akan menyebabkan berkurangnya performa rem.

Untuk mengatasinya cukup jalankan mobil saat memanaskan mesin karena karat pada piringan cakram akan hilang dengan sendirinya ketika rem mobil dioperasikan.

AC Berdebu

Sistem pendingin kabin yang jarang beroperasi akan menyebabkan endapan debu pada saluran AC yang berdampak pada menurunnya kualitas udara di dalam kabin mobil.

Menyalakan AC sekitar 10 menit minimal seminggu sekali ketika memanaskan mesin mobil agar sirkulasi udara bisa mengusir debu.

Pastikan filter kabin terjaga kebersihannya sebagai media penyaring debu yang bersirkulasi dalam sistem AC mobil. Jangan lupa membersihkan kabin mobil meskipun tidak pernah dipakai.

Categories
nissan otomotif

Nissan Terra Facelift rilis di Thailand

Nissan Terra facelift datang di Asia Tenggara Thailand kebagian lebih dulu.

datang dengan tata busana baru. Eksterior menyuarakan diferensiasi, tampil lebih dewasa sekaligus elegan menyelaraskan arahan desain Patrol. Grille besar lebih menjuntai jadi sorotan utama, diapit sepasang lampu anyar berisi visual susunan Quad LED kotak, diklaim lebih terang 34%.

Masih mempertahankan kesan rugged berotot dan cenderung konservatif namun jelas ganteng. Paling banter pelek baru enam palang sabit. Tapi lain cerita di belakang, terdapat ubahan menyeluruh dari roof spoiler hingga ke bumper.

terdapat kemampuan Voice Recognition untuk pengoperasiannya. Semua tersemat dalam layar toucshscreen sebesar 9 inci resolusi tinggi. Tak kalah dimanja adalah penumpang belakang. Mereka bahkan bisa menikmati hiburan online lewat layar 11 inci komplet HDMI atau konektivitas Smart TV.

Ada fungsi pengereman otomatis Intelligent Emergency Braking (IEB) system bersama pemantau risiko sundul depan, Intelligent Forward Collision Warning (IFCW). Turut diramaikan pula Intelligent Driver Alertness (IDA) da Lane Departure Warning (LDW).

Model 2.3 E 2WD 7AT duduki posisi terbawah dengan banderol 1,199 juta Baht atau sekitar Rp 519,6 juta. Di atasnya baru ada 2.3 VL 2WD 7AT seharga 1,449 juta Baht (Rp 628 jutaan) dan VL 4WD 1,499 juta Baht (Rp 649,6 jutaan).