Categories
Uncategorized

Kawasaki Jamin Suku Cadang Ninja RR 2 Tak Aman Sampai 2025

Categories
Uncategorized

Kawasaki Jamin Suku Cadang Ninja RR 2 Tak Aman Sampai 2025

Jakarta – Motor sport 2 tak Kawasaki Ninja RR akan segera pensiun di Juli 2015 mendatang. Kawasaki berjanji pemilik Ninja RR tidak akan kesulitan menemukan suku cadang motor tersebut meski nanti mereka sudah tidak menjualnya. Setidaknya, Kawasaki akan menyiapkan suku cadang Ninja RR sampai 2025 mendatang.

Rencana pensiunnya Ninja RR ini sejalan dengan kelahiran Ninja RR Mono pada hari ini. Motor ini akan dilepas di sekitar angka Rp 40 jutaan ini akan memiliki 4 warna pilihan yakni hijau, merah, putih dan kuning dan akan diproduksi secara CKD di pabrik baru Kawasaki di Indonesia.

Ninja RR Mono akan segera mereka pasarkan dan kirimkan ke pemesannya pada akhir Maret mendatang. Secara paralel, Ninja RR 2 tak tetap akan mereka jual tapi nanti akan discontinue di Juli 2015.

Dengan desain sporty, motor ini menurutnya berorientasi pada kecepatan sesuai dengan karakter Ninja. Mesinnya menggendong mesin 1 silinder dengan kubikasi 259 cm3. Mesin 4 tak dengan pendingin udara, sistem DOHC serta fuel injeksi ini diklaim mampu melahirkan tenaga sampai 28 PS.

Sementara Ninja RR diperkuat mesin 2 tak berkubikasi 149 cm3 dengan 1 silinder yang memiliki tenaga 28,5 PS.

“Sekarang kan kita masih akan menjual Ninja RR 2 tak sampai Juli 2015, paralel dengan penjualan Ninja RR Mono. Setelah itu baru Ninja RR discontinue,” ujar Assistant Marketing Division PT Kawasaki Motor Indonesia Shimada San.

“Komitmen kita sparepart Ninja RR akan kita sediakan sampai 10 tahun. Jadi kalau discontinue Juli 2015, maka akan kami sediakan sampai 2025,” lugasnya.

Categories
Uncategorized

Cara Mengecek Keaslian Spare Part pada Motor Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com – Membeli motor bekas kerap menjadi solusi ekonomis bagi banyak orang. Namun, tak jarang motor bekas telah mengalami penggantian komponen dengan spare part atau suku cadang non-original yang dapat memengaruhi performa dan daya tahan kendaraan. Pengecekan keaslian suku cadang menjadi syarat penting sebelum memutuskan untuk membeli agar dapat motor bekas dengan kualitas bagus. Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, keaslian spare part dapat dikenali melalui beberapa aspek, seperti material, detail fisik, dan keberadaan kode resmi dari pabrikan.

“Suku cadang asli umumnya materialnya lebih berkualitas dan finishing-nya presisi. Misal komponen seperti kampas rem atau busi pada produk asli memiliki permukaan rapi tanpa cacat, berbeda dengan produk tiruan yang sering kali terlihat kasar atau kurang sempurna,” kata Wahyu kepada Kompas.com, Rabu (19/12/2024). Wahyu juga menekankan pentingnya memeriksa kode part number pada suku cadang yang akan dibeli. Suku cadang asli selalu dilengkapi dengan kode resmi yang sesuai standar pabrik. Jika kode terlihat samar atau bahkan tidak ada, besar kemungkinan komponen tersebut adalah produk tiruan. ”Obor Rakyat” dan Kebangsaan

“Pabrikan biasanya menyertakan kode part number atau stiker hologram pada kemasan spare part asli. Hindari produk yang dijual tanpa kemasan resmi atau terlihat seperti barang open pack,” kata Wahyu.

Selain itu, Wahyu menyarankan calon pembeli untuk membawa mekanik berpengalaman saat memeriksa motor bekas. Mekanik yang sudah terbiasa dengan berbagai jenis kendaraan akan lebih mudah membedakan spare part asli dari yang palsu berdasarkan bentuk, tekstur, dan bobot komponen. “Mekanik dapat melihat detail-detail kecil yang mungkin terlewat oleh mata awam. Hal ini penting, terutama untuk komponen vital seperti rantai, kampas rem, atau aki,” ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, meskipun suku cadang asli memiliki harga yang lebih tinggi, investasi ini akan menghemat biaya perawatan di kemudian hari. Suku cadang tiruan cenderung lebih cepat aus dan memerlukan penggantian lebih sering, sehingga total biaya yang dikeluarkan justru lebih besar.

Categories
Uncategorized

5 Merek Mobil dengan Sparepart Mudah dan Harga Beragam!

Jakarta – Banyak merek kendaraan terbaru yang sekarang mulai banyak di Indonesia, membuat calon pembeli mobil mulai kebingungan memilih kendaraan. Bahkan bukan hanya di segmen mobil baru, di segmen mobil bekas pun mulai banyak yang berseliweran. 
 
Tentu banyak pertimbangan yang mendasari ketika seseorang memilih untuk membeli mobil bekas. Bukan hanya tak perlu menunggu lama urusan administrasi, juga karena harganya jauh lebih terjangkau dari versi baru. Namun salah satu alasan yang tak kalah pentingnya adalah ketersediaan komponen atau suku cadang pengganti.
 
Mengingat mobil bekas atau mobil seken, Anda harus melakukan pengecekan lebih jauh, untuk melihat kondisi yang sebenarnya mobil tersebut. Dan terpenting adalah siap melakukan penggantian komponen jika diperlukan. Menurut Punggawa Provis Autolab, Jasin Stafanus, bahwa jika Anda mencari merek kendaraan dengan suku cadang yang lumayan banyak, terdapat 5 merek utama.
“Dari pengalaman membuka bengkel mobil, Kami menemukan ada 5 merek mobil yang suku cadangnya cukup melimpah di pasaran. Sehingga Anda tidak perlu khawatir jika terjadi kerusakan dan ingin melakukan penggantian komponen. Kelima merek tersebut adalah Daihatsu, Toyota, Suzuki, Honda dan Wuling,” ujar Jasin Stefanus saat ditemui di bengkelnya di bilangan Bintaro, Jakarta Selaran beberapa waktu lalu.

Hal ini dirasakan Jasin ketika ada konsumennya ingin melakukan penggantian komponen di mobilnya. Beberapa mobil bahkan Ia rasakan cukup sulit untuk mendapatkan komponen penggantinya. Hal ini juga yang membuat mereka harus mencari komponen di beberapa platform, tidak terkecuali datang langsung secara offline.
 
Ia juga cukup kaget menemukan fakta bahwa merek Wuling rupanya cukup banyak pilihan suku cadangnya. Padahal dari sisi usia mereka di Indonesia, merek ini baru eksis belum cukup 10 tahun. Pabrik mereka baru dibangun pada Agustus 2015 di Cikarang, Jawa Barat dan baru resmi beroperasi pada Juli 2017, namun komitmen mereka untuk ketersediaan komponen cukup baik.
 
Sementara untuk 4 merek Jepang lainnya yaitu Daihatsu, Toyota, Honda dan Suzuki tentu tak diragukan lagi. Mengingat mobil-mobil mereka juga mayoritas mendominasi jalanan di seluruh Indonesia. Jadi sudah jelas kan jika ogah repot dalam mencari suku cadang harus membeli mobil merek apa?